Ashilla Zee, atau
dengan nama lahir Ashilla Zahrantiara dan akrab
dipanggil Shilla (lahir di Banten, 25 Februari 1997; umur 15 tahun)
adalah seorang musisi pop dan jazz berkebangsaan Indonesia. Dia merupakan salah satu
pembentuk utama dari Blink bersama Ify dan Sivia, yang merupakan salah satu
Girlband Indonesia yang cukup sukses. meskipun akhirnya dia keluar. Dan
kemudian mencapai kesuksesan setelah membintangi sinetron Putih Abu-Abu pada
2012.
Anak pertama dari 3
bersaudara ini mempunyai dua adik yaitu Shanindya Naurashalika dan Keynaya
Sharlakhayyirah. Ia sendiri cukup fasih berbahasa Inggris-Indonesia serta
mengerti bahasa Jawa. Kini sedang berusaha mempelajari bahasa asing
lainnya. Selain itu dia bercita-cita menjadi seorang dokter bedah seperti
yang pernah dia utarakan ketika mengikuti kontes Idola Cilik Musim Pertama.
Perjalanan Karier
===...—2011: Ashilla
masa kecil hingga naik daun Berdasarkan cerita dari ibunda Shilla bahwa selama
kehamilan, ibunya Shilla sering mual-mual setiap kali mendengarkan lagu Kahitna yang
berjudul Cantik. Bakat dalam bidang seni sudah terlihat sejak ia masih
kanak-kanak, khususnya bidang musik. Terpicu dengan kegemarannya
bernyanyi dan juga anime sejak usia 3 tahun yang mana saat itu Shilla
sangat mengidolakan Pokemonsampai-sampai pada peringatan ulang tahunnya ke-3 tahun
dirayakan dengan tema Pokemon. Keberadaan instrumen musik seperti piano dan
gitar akustik di rumah membuat bakat Shilla dalam bermusik terbentuk secara
alamiah. Oleh orang tuanya, Shilla lalu diarahkan untuk belajar khusus vokal
kepada penyanyi Happy Pretty (Vokalis dan peniup terompet terkenal era 80-an).
Kebetulan juga, ayahnya punya hobi menyanyi. Shilla diajarkan berbagai latihan
teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, ia juga berlatih bermain
alat musik lainnya dengan pengajaran khusus dan juga sempat belajar di
Purwacaraka Music Studio
Ketika diberitakan
tentang ajang pencarian bakat Idola Cilik.
Shilla dan Shanin bersama-sama
mendaftarkan diri untuk audisi melalui internet. Namun sayangnya Shanin tidak
lolos audisi. DariIdola Cilik pada 2008 itulah yang
menjadikan langkah awal dalam meniti kariernya meskipun ia tereliminasi pada
posisi 10 besar Idola Cilik Musim Pertama. Pada tahun yang
sama (Nopember 2008) lahirlah komunitas Shivers (Shilla Lovers, setelah
sebelumnya lahir Ashillovers/Ashilla Lovers) dan disusul Shiters (Shilla
Haters). Masa kecil Shilla sangat jauh dari sentuhan teknologi modern akan
tetapi perlahan orang tuanya mulai memperkenalkannya melalui sebuah Macbook
yang dibeli pada Juli 2009 oleh ibundanya
Orang tua Shilla seringkali
mengajaknya berlibur ke luar negeri untuk mengenalkan Shilla kepada dunia
luar, dari sanalah Shilla belajar tentang arti kehidupan. Selain tingkah
lakunya yang agaktomboy, aksen bicaranya pun seperti percampuran antara
beberapa bahasa baik asing maupun lokal, bahkan aksen medok khas bahasa Jawa pun
kadang-kadang muncul. Inilah yang membuat sosoknya lebih mudah dikenali orang.
Shilla merupakan sosok
yang memiliki kepopuleran yang tinggi di ranah dunia maya. Pada tahun 2010,
Shilla semakin semakin aktif dalam media sosial, terutama di jagad Twitter,
ikut serta dalam acara kuis di televisi dan juga beberapa gathering /
temu kangen dengan Shivers. Dan juga ambil bagian dalam Musikal Laskar Pelangi sebagai
Sahara. Saat menempuh pendidikan di Binus International School Serpong, Shilla
dan teman-temannya membentuk band kecil yang bernama Avengers/AVG sebagai
sarana untuk penyaluran bakat bermusik. Dengan susunan, Shilla (vokalis),
Fauzan (gitar), Bobby (bass) dan Tevin (drum) . Bahkan nama Ashilla Zahrantiara pun menjadi judul
sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Valentine Day In Hell
2011—2012: Blink dan Putih Abu-Abu
Setelah kontrak 3 tahun
bersama manajemen lamanya selesai, Shilla ditawari untuk bergabung dengan My
Stars Management yang saat itu sedang dalam tahap awal membentuk sebuah grup
musik (yang akhirnya bernama Blink), sampai pada akhirnya Shilla memutuskan bergabung.
Kemudian lahirlah Blink dengan 5 personel pada tanggal 23 Juli 2011.
Bersama Blink, Shilla kemudian belajar khusus kepada Yovie
Widianto bagaimana agar siap menjadi girlband terbaik
yang mengutamakan vokal dan performa panggung. Namun, perlahan-lahan
konflik muncul satu demi satu. Yang paling signifikan adalah "Shilla
Haters" yang tak hanya dari luar namun juga dari kalangan BlinkStar
sebagai basis fans resmi.
Kehadiran Shiters itu
juga turut menambah popularitas Shilla di dunia maya. Hal itu terbukti dengan
pengikut Twitter Shilla yang kian banyak dan juga berkali-kali menjadi Trending Topic Twitteruntuk tingkat WorldWide. Shilla
selanjutnya juga turut membintangi sinetron Putih Abu-Abu dan Konser Istimewa Putih Abu-Abu, kemudian
duet bersama Last Child, serta bersama Blink turut
didapuk untuk membacakan nominasi pada gelaran SCTV Music
Awards 2012.
“Enggak seru kalau
enggak nyanyi benaran! Feel-nya enggak dapat. Bagaimana mau
asyik dance, kalau enggak nyanyi? Itu, kan seperti satu kesatuan. Aku, sih
kurang suka lipsync.”
— Ashilla Zahrantiara
saat masih di Blink ketika disinggung tentang lipsync.
Tipe suara Shilla
beramplitudo unik, tanpa power lost, dan berkarakter. Blink juga jarang
tampil lypsinc, dan kalaupun diminta lipsync oleh penyelenggara
acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara. Pada
tanggal 24 April 2012, Shilla menuliskan di akun Twitternya"We can’t
change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know
the facts" Tidak lama kemudian, kabar mengenai keluarnya Shilla dari
Blink mulai merebak semenjak Mei 2012. Rumor ini akhirnya terjawab pada tanggal
5 Juli 2012 melalui sinetron Putih Abu-Abu.
Sebenarnya secara resmi Shilla telah hengkang dari Blink semenjak awal
bulan Juni 2012
ketika mulai menggunakan StarSeven Management, dan baru dikonfirmasi bulan
berikutnya sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang pada berbagai situs
beritaonline.
Pada tanggal 5 Juli
2012 saat klarifikasi melalui sinetron Putih Abu-Abu,
dimana kisah nyata disesuaikan dengan skenario sinetron. Shilla pun merilis
pernyataan bahwa dia sesungguhnya tidak mengundurkan diri dari Blink. Dan
kode "We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or
later, you’ll still know the facts" serta curahan hati Shilla kepada
Shivers tentang "Penyesalan Mei 2011" seolah menjadi pembuktian
terbalik. Baru diketahui kemudian kronologi kejadian dan alasan Shilla hengkang
dari Blink dikarenakan dia tidak punya pilihan lain setelah sebelumnya
dikeluarkan serta sudah lepas ikatan dari Blink Management (My Stars
Management). StarSeven Studio & Management yang sebelumnya
menjadi sub-management dan bertindak
sebagai Composer lagu-lagu Blink akhirnya juga memilih memisahkan
diri. Setelah hengkang dari Blink, Shilla lalu bertemu dengan Shelly Puspita
dari StarSeven Studio & Management dan Perwakilan dari Music Factory
Indonesia guna membahas karier Shilla. Pertemuan itu berbuah ide untuk
berkolaborasi dalam sebuah proyek solo. Shilla bergabung ke StarSeven Management untuk
karier selanjutnya terhitung semenjak 3 Juni 2012.
Keluarnya Shilla ini
membuat penggemar Blink merasa kecewa berat. Mereka banyak beranggapan bahwa
Shilla adalah "jiwa" bagi Blink, kehilangan Shilla ibarat jiwa Blink
telah pergi. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya Twitwar secara
masif seiring kepergian Shilla dari Blink. Shivers pun menarik seluruh dukungan
kepada Blink, sekalipun pihak Blink mencoba meredam situasi lewat rilis
lagu Best Friend yang mengatakan persahabatan akan tetap ada. Namun,
itu semua merupakan keputusan yang sudah diambil dan sudah menjadi konsekuensi
bagi Blink, manajemennya dan pihak-pihak terkait. Dan pada 27 Juni 2012 Shilla
merilis singel Masih Cinta karya Shelly Puspita
dengan hashtag Twitter #AshillaMasihCinta, yang oleh Shivers dikenal
sebagai "Shilla gagal move on" dan langsung menjadi hits dikalangan
BlinkStar dan Shivers. Jika diperbandingkan lirik Masih Cinta kontras
dengan lirik lagu-lagu sebelumnya di Blink yang Shelly Puspita
ciptakan, Masih Cinta mempunyai sisi galau yang tidak punya
"arah", seakan dari pengalaman pribadi yang frontal terhadap sesuatu
harapan dan jujur tentang luapan psikopatik serta tentang kenangan masa lalu
sebagai daya tarik romantic.
2012—Sekarang: Proyek
solo, Passion dan Kesuksesan
Selepas dari Blink,
Shilla kembali memakai nama panggung lamanya: Ashilla Zee atau Zee Ashilla (Zee
dari Zahrantiara) serta mengganti username akun Twitternya menjadi
@ZeeAshilla dari yang sebelumnya @AshillaBlink. Sementara itu merujuk skedul
Shilla yang berada dalam manajemen berbeda (StarSeven Management) akan
melakukan "Meet and Greet Touring", performa bersama artis lain
seperti Kahitna, Last Child dan juga kegiatan lainnya
selama beberapa bulan. Perlahan Shilla melepaskan stigma Blink dengan
menggunggah video ke Youtube tanpa Blink. Pada peringatan berdirinya Shivers
yang ke-3 (dikukuhkan menjadi basis fans resmi sejak 14 Juni 2009), Shilla
mencoba menyanyikan Apalah Arti Menunggu dari Raisa, disusul
kolaborasi bersama James Adam dengan menyanyikan One
Thing milik One Direction.
Shilla
sebagai soloist lebih banyak menekuni karier dengan berkolaborasi
bersama musisi-musisi yang dulu sempat dia kenal. Penampilan
sebagai soloist secara on-air di Dahsyat RCTI pada 8 Juli
2012., Inbox SCTV pada 10 Juli
2012 bersama Last Child Pada tanggal 12 Juli 2012, Shilla berpartisipasi
dalam acara tapping Nada dan Dakwah di Indosiar.
Shilla bermain gitar
dengan tangan kanan. Kesendirian Shilla pun membuka jalan lain dari kebersamaan
bersama bandnya. Pada perayaan peringatan 1 tahun akun Twitter ofisial Shilla
denganhashtag twitter #1stAnnivAccountZeeAshilla, kebetulan bersamaan
dengan 1 tahun berdirinya Blink dan 2 tahun berdirinya One Direction.
Hal itu mengingatkan pada kebersamaan Shilla dan Blink ketika coba
menyanyikan What Makes You Beautiful milik One Direction yang
merupakan kebersamaan mereka terakhir kalinya.
Shilla pun masuk dalam
situs Top Ten sebagai Best Pop Artist untuk tingkat Asia, dengan menduduki
posisi pada urutan 20-an lebih namun semakin menaik, sementara diposisi pertama
dan kedua diduduki oleh Agnes Monica dan JKT48. Shilla saat ini
bersekolah di Home Schooling Kak Seto (HSKS). Dalam bidang pendidikan, ia
memiliki fokus tersendiri untuk merintis cita-citanya menjadi dokter.
Shilla selanjutnya
menjadi tidak terlalu aktif lagi dalam Putih Abu-Abu atau
hanya muncul sebagai peran pembantu setelah hengkang dari Blink. Lewat singel
kedua Shilla berjudul Curiga yang rilis pada 7 Agustus 2012 di
sinetron Putih Abu-Abu, dengan hashtag Twitter #CurigaAshillaZee Shilla
mulai menjajaki musik pop progresif dari yang sebelumnya cenderung pop rok
padaMasih Cinta. Konsep pop rok kembali ditunjukkan Shilla tatkala
berkolaborasi dengan Valentine Day In Hell dalam
singel Langkah Terlelah yang dirilis pada 13 Agustus 2012 dengan
promo melalui akun @VDIHELL di Twitter ternyata
lebih cepat direspon dan langsung menjadi hits dikalangan Shivers dan Valentine
Haters (basis fans Valentine Day In Hell).
Karakteristik dan Jenis
Musik
Aliran
Pada awalnya, Shilla
beraliran pop.
Bahkan sampai beberapa tahun pun tetap mengusung aliran tersebut. Akan tetapi,
setelah masuk Blink dalam proyek Putih Abu-Abu dirasakan
pengaruh kuat dari Ify dan Sivia yang cenderung kepada jazz maka Shilla
belajar tentang karakter jazz tersebut (sebagai referensi terhadap karakter
alamiah jazz yang
sudah ada, seperti saat Shilla bersama band AVG dengan menyanyikan Could
It Be ). Disamping itu atas Dag Dig Dug, About
You dan Sejuta Rasanya yang kesemuanya versi Remix, lebih menambah
pengetahuan Shilla tentang unsur electro pop. Selain
daripada itu Shilla juga masih mempelajari Dangdut (seperti
saat berkolaborasi dengan TeamLo [7]) untuk lebih
memperkaya musikalitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar