WELCOME TO MY BLOG ALTOUGH MANY DISCUSS ABOUT LOVE STORY IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL

Minggu, 09 Februari 2014

Sebelas Tahun Yang Lalu

Aku mencarimu dibawah sinaran sang surya.
Tak aku temukan raut wajah pria kecil tertawa saat bermain dengan ku.
Tak aku temui renggutan dahi nya saat bermusuhan denganku.
Sebelas tahun yang lalu.. Pagi ku selalu bersemangat. Tak peduli hujan. Tak peduli kotor. Yang aku tau aku selalu bahagia dekatmu.
Saat aku meninggalkanmu bermain sendiri kau memilih pergi bersama kedua orang tuamu. Pergi ketempat yang tak pernah aku tahui.
Kini, setelah 11 tahun lamanya, aku dapatkan sebuah kabar.
Kau kembali. Bahkan kita satu sekolah.
6bulan lamanya kita satu sekolah tetap saja aku tak menemukanmu.
Hingga, saat gelapnya pagi aku menjalankan tugasku, kutemukan sosok itu lagi.
Ternyata kau berbeda. Bukan sahabat yang aku kenal dulu.
Aku merindukan kita. Sebelas tahun yang lalu..

Jumat, 23 Agustus 2013

Gadis jalang yang tak padam.

Senja hitam dibawah cahya rembulan
Ku lukis bayangmu goreskan tinta jingga
Awalku memulai
Mengenalmu tanpa sedikit pun cahya dapat kubayangkan
Memergoki setiap tawa lepas dari unggingan bibirmu
Ciptakan kehangatan bagi kalbuku
Kueratkan jemariku dalam pelukan sepi
Menahan setiap rasa yang ingin bergejolak saat kau menatapku
Aku tau tatapan itu hanya tatapan prihatin
Prihatin akan jalan lampau hidupku
Dan dapat ku tebak kau tak akan menjadi masaku dalam langkah kedepanku.
Gadis jalang yang tak padam.


Selasa, 16 Juli 2013

Kau, Tetap Menunggu

Detik berlalu tanpa dapat terasa.
Menantiku yang tak kunjung datang
saat mata ini menatapmu, 
kulihat kehitam kelaman disana, disudut terdalam matamu
pancarkan kelelahan tanpa henti
senyum paksamu buatku tersentuh
berusaha erat genggam tangan ini
berusaha erat meyakinkanku,
bahwa kau akan selalu menunggu
tetesan bening meluncur tanpa dapat tertolong
ungkapkan setiap rasa yang ada
tak perlu ada kata yang terucap
tak perlu ada kata yang terdengar

karna, hanya menatapmu, ku tau, kau tak inginkan kepergian ini lagi

Isian Kesepian

Malam dingin beratap plafon
berhiaskan lilin ku menatapmu penuh arti
terdiam kaku tanpa tau harus memulai darimana
seketika lampu remang ternyala
terdengar lantunan nada akustik dari bibirmu
nada yang menyusup pelan dan berlahan dalam relungan kesepian
mengikat jemariku dengan jemarimu
jam dinding tak lagi berdetak
jangkrik pergi tanpa pamit
angin malam terbangkan kalbuku bersama bayanganmu

bersama melangkah menggapai satu jalur kita..

Selasa, 11 Juni 2013

Bersama Alam mu

Kemarin kucoba berteman dengan alam gelap
ku coba berteman dengan hujan candaan
ku coba berteman dengan kenyataan mimpi
kau tau? Awalnya ku rasa semua sulit
ku rasa semua itu siksa
namun, semua itu indah. Sungguh indah
katanya, kau beri mereka kesempatan bermimpi
langit malam kemarin membuatku kuat,
mereka membuatku sanggup lwati semua,
meskipun itu keadaan terpuruk
ku ingin kesempatan itu ada lagi,
bersama dengan mereka menikmati ciptaanmu yang luar biasa bagi kami.

Alam untuk kami.