Malam dingin
beratap plafon
berhiaskan
lilin ku menatapmu penuh arti
terdiam kaku
tanpa tau harus memulai darimana
seketika
lampu remang ternyala
terdengar
lantunan nada akustik dari bibirmu
nada yang
menyusup pelan dan berlahan dalam relungan kesepian
mengikat
jemariku dengan jemarimu
jam dinding
tak lagi berdetak
jangkrik
pergi tanpa pamit
angin malam
terbangkan kalbuku bersama bayanganmu
bersama
melangkah menggapai satu jalur kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar