Sehari, dua
hari, seminggu, sebulan berlalu. Tapi hati ini belum bisa berpijak. Belum bisa
memilih kemana panah akan terjatuh. Mungkin, aku harus mengikuti arah. Entah
kemana angin akan membawaku terhenti. Entah kapan waktu akan berhenti
mengejarku. Entah kapan aku bisa berteman dengan damai. Aku. Ya, hanya aku. Tak
ada yang mengerti. Dan jangan coba mengerti ini. Hanya aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar